Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

My Wedding

Rute Perjalanan dan Penyesalan di Teluk Kiluan Lampung

Kiluan Dolphin - Sedikit dari kita telah melihat lumba-lumba, baik di kebun binatang, akuarium, dan minimal dari televisi. Tetapi menyaksikan lumba-lumba secara langsung dari lautan terbuka, atau berenang riang berjarak hanya di samping perahu Anda adalah pengalaman yang sama sekali berbeda.

Teluk Kiluan Lampung

Beruntunglah Anda yang saat ini sedang atau memang sudah tinggal di Lampung, karena rasa penasaran Anda tentang lumba-lumba yang memiliki koneksi baik dengan manusia tidak akan menjadi rasa yang terlalu lama.

Di sini saya ingin memberikan rute perjalan untuk menuju ke teluk kiluan untuk Anda yang berencana datang atau hanya sekedar ingin tahu dimana tepatnya lokasi tersebut.

Teluk Kiluan - Hari itu menjadi kesempatan untuk melihat dengan jelas pesona Teluk Kiluan Lampung dengan teman-teman satu kerjaan yang memang sudah menjadi rencana dan tujuan kami pada waktu itu.

Tepatnya di pertengahan tahun 2014. Ketika itu kami masih muda, cerdas, tampan dan kuat. Tak peduli matahari terbit atau tenggelam, apapun yang menjadi tujuan selalu kami raih dengan kebersamaan.

Tak henti mulut kami membicarakan koleksi foto yang ada pada akun twitter Kiluan Dolphin, yang tak pernah memaksa mata untuk melihat banyaknya kilauan keindahan di dalamnya.

Beruntungnya kami tinggal di Lampung, yang tak pernah membiarkan saya melupakan pesona Indonesia. Lampung yang memiliki terlalu banyak miniatur surga yang luar biasa untuk dikunjungi dalam satu masa.

Salah satu dari banyak alasan mengapa saya begitu bangga dan mencintai Lampung adalah bukan hanya dari segi Adat dan Budaya, Makanan Khas serta Keindahan Alamnya.

Lampung begitu mudah saya klaim sebagai 10 besar provinsi yang memiliki pantai terindah di Indonesia. Ini bukan sebuah pembelaan, tapi ini kenyataan dan sedikit kebetulan saja memang saya berada disini.

Start - Kami awali perjalan tepat dari Tulang Bawang pukul 16.30, sampai di Bandar Lampung tepat pukul 19 lebih sedikit. Sesuai dengan rencana dan niat kami untuk memaksa teman yang berada di Bandar Lampung siap repot menerima kami tidur semalaman.

Paginya kami lanjutkan perjalanan dengan bertambahnya 2 orang teman yang sudah siap membarengi perjalanan kami, Start dari Bandar Lampung, ke arah Padangcermin hingga menemui persimpangan masuk pangkalan TNI AL. Di persimpangan kami ambil jalur ke kiri menuju pangkalan AL / Bumi Marinir / Punduhpidada.

Menuju Teluk Kiluan

Perjalanan ini sedikit membosankan karena tidak ada kendala, hujan, atau apa pun yang menghalangi. Akhirnya Kami sempatkan berfoto satu sama lain sampai benar-benar timbul niat untuk meneruskan perjalanan.

Berhenti di Markas Komando Batalyon Infanteri

Kami melanjutkan perjalanan, Jalan terus hingga Pasar Bawang, di Persimpangan Pasar itu kami sibuk bertanya-tanya sesuai pepatah, lalu kami ambil jalur ke kanan hingga menemui persimpangan terakhir.

Pada persimpangan terakhir ini ambil arah kiri, di mana terdapat Gapura menuju Teluk Kiluan...

Selamat Datang di Teluk Kiluan

Daaaan... Inilah Teluk Kiluan, surga itu sepertinya tidak akan terlihat kecil dan terpencil , tempat melepas beban dunia, jauh dari keramaian tapi tetap dapat dijangkau.

Namun, sangat disayangkan, kebahagiaan kami tertunda, karena ternyata kami belum benar-benar sampai. Masih harus terus berjalan menunggangi motor, naik-turun bukit dengan kemiringan 30°-50° belum lagi hamparan lubang sepanjang jalan pada waktu itu.

Kami memang beruntung tidak sedikitpun mengalami masalah pada kendaraan. Sampai akhirnya kami pun tiba, Ya... Terbaik dari semua, ternyata kita dapat mengakses setiap satu dari mereka, karena Teluk Kiluan adalah publik.

Terlebih lagi, kita tidak pernah terbatas menemukan keindahan ini hanya di satu pulau. Kita dapat mengunjungi Teluk Kiluan dengan jadwal multi-pulau, dan menghabiskan setiap hari liburan dipenuhi sinar matahari yang menabrak garis pantai berbeda.

Waaah, rumah bagi Lumba-lumba yang terkenal bersahabat dengan manusia, sayangnya kami tak sempat bertemu mereka.

Garis pantainya juga diberkati dengan banyak terumbu karang, yang menciptakan spot ideal untuk snorkeling.

Snorkeling Teluk Kiluan

Banyak wisatawan asing juga mengklaim Teluk Kiluan memiliki beberapa pantai berpasir putih yang menyenangkan, termasuk permata fotografi pasir putih Pulau Kelapa (salah satu spotnya).

Sebuah tempat wisata terpencil yang terjangkau. Kami sewa kelotok untuk mengunjungi spot tujuan kami, Pulau Kelapa. Kami berjalan sesuai arahan pemandu untuk mencari lokasi ombak.

Ombak Teluk Kiluan

Tak berfikir panjang, ombak besar yang kami cari sudah di depan mata, tak kuasa tubuh kami terlalu lama berdiam diri mengenakan busana. Jadi bagaimana kami akan ragu memilih dari semua hamparan pasir spektakuler ini?

Benar-benar penyesalan mendalam bagi kami tak bisa bermalam disini, semuanya karena kesalahan perencanaan yang terbentur dengan kewajiban kami untuk pergi bekerja esok hari.

Untuk melihat secara langsung atraksi lumba-lumba memang sebaiknya dilihat pada pagi hari jam 6.00. Teluk Kiluan terletak di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Teluk ini merupakan jalur migrasi dua jenis lumba-lumba yakni lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) dan lumba-lumba paruh panjang (Stenella longirostris).  Jumlah lumba-lumba yang melintasi teluk ini adalah yang terbanyak di dunia.

Selalu menjadi primadona, dengan tur ini, wisatawan bisa melihat langsung sekelompok lumba-lumba mencari makan ke permukaan laut dengan tarian khasnya. Sekali lagi, kami menyesal telah melewatkan ini!

Kita juga bisa menemukan Laguna, Letaknya tersembunyi di balik batu karang yang cukup terjal. Untuk kedua kalinya, kami makin menyesal setelah mengetahui keberadaan hal indah ini.

Teluk Kiluan Lampung

Tunggu apa lagi? Jangan hanya menunggu sebuah rekaman video, foto, atau ceritanya saja. Segera temui mereka, abadikan momen dengan Lumba - lumba di alam bebas. "Buatlah momen sempurna sekali seumur hidup kita dengan orang tercinta, keluarga, anak dan sahabat-sahabat kita di Kiluan."

Penyesalan kami tak benar-benar abadi jika nanti ada kesempatan lagi bertemu kembali dengan teman-teman dan muncul niat untuk mengulang perjalanan ke Teluk Kiluan.

Untuk mengakhiri informasi rute perjalanan dan sedikit cerita yang saya tulis di sini, saya ucapkan banyak terima kasih sudah diberikan kesempatan untuk dapat menulis di blog kece ini. Semoga informasi dan sedikit cerita di atas dapat berlanjut untuk kunjungan ke Teluk Kiluan berikutnya.

***

Tulisan ini adalah kiriman dari teman blogger satu komunitas. Indra Bagus Yuniari. Terimakasih untuk penulis yang sudah berbagi cerita. Dan untuk pembaca, kapan ke kiluan? ^^

30 komentar untuk "Rute Perjalanan dan Penyesalan di Teluk Kiluan Lampung"

  1. Aku yang 12 tahun tinggal di Lampung belum menjamah ini Teluk. Udah rencana kesana. Sayang sampai detik ini masih wacana Forever. Padahal Sekaran jalannya udah bagus ya. Salut loh sama Mbak Anggun ini. Petualang s3jati.
    Punya kontak travel ga ya. Atau pemilik cottage.

    BalasHapus
  2. Eh, tapi bener juga sih, sewaktu saya kesana jarang bgt ketemu pengunjung dari lampung, malah ketemunya anak-anak jakarte mulu wkwkwk. Dan, buat teluk kiluan saya rindu spot spotnya :(

    BalasHapus
  3. ini menjadi salah satu spot lumba-lumba terbaik, namun sayang saya sendiri malah belum pernah berkunjung hehehe.. semga nextime bisa dech ke kiluan

    BalasHapus
  4. Untuk bisa berjumpa dengan lumba-lumba jam enam pagi? Wow, hal yang sulit sekali pastinya. Tapi kira-kira disana ada penginapanya kagak ya? membaca route menuju ke teluk kok sepertinys seram begitu.

    BalasHapus
  5. Lihat foto Snorkeling kok adem ya, seger gitu, apalagi cuaca panas kalau siang hari sekarang. Pengen rasanya berendem..he

    Bacanya kirain pantai teluk penyu, ternyata kiluan.
    Kiran mulian yang artinya dalam bahasa sunda ikutan..he
    Kalau kesampaian ke Lampung mah pengen lah otw sini.

    BalasHapus
  6. Lama tak main ke sini, eh... Rumahnya habis direnovasi. Makin cantik secantik tuan rumahnya.

    Saya sempat kaget pas baca kata tampan. Lho, ini maksudnya apa nih? Ternyata ini artikel kiriman toh? Hehehe.

    BalasHapus
  7. Wah, Mas Iby diem2 gelar artikel di blog cantik ini. Hehe ... 👍

    BalasHapus
  8. Udara dan pesona laut memang sangat menentramkan pikiran. Sayapun betah jika harus berlama-lama duduk atau jalan santai di pinggir pantai. apalagi sambil memikirkan seeorang yang kita sayangi...hehehehe

    BalasHapus
  9. Sayang yah gak ketemu lumba2.
    Kalo di tempat saya mau nyeberang ke bunaken kadang2 juga bertemu lumba2

    BalasHapus
  10. Oh, cerita yang berkesan ini kiriman dari mas Indra Bagus Yanuari, ya ..., aku kenal dia, kak.

    Cerita serunya liburan mas Indra tahun 2014 di Teluk Kilauan ini menginspirasi aku buat aku nulis dan nyertakan foto lama ..., tapi rada ngga pede juga karena masih tampak culun ... wkkkwwkk 😂

    Waah, pengin banget rasanya renang bareng para lumba-lumba di lautan lepas ...

    BalasHapus
  11. Aku mbatin :"lha yang punya blog kan cewek, kok tapi ngaku tampan dan kuat."----Oh ternyata. Hehe...

    Sayang banget tapi ya, malah nggak bisa ketemu sama lumba-lumbanya. Oiya, beda dari lumba-lumba hidung botol sama paruh panjang, apanya ya? Kayaknya moncong mereka sama-sama panjangnya?

    BalasHapus
  12. Seru banget yah mba ,,bisa snorkling,, lautnya juga masih segardan asri

    BalasHapus
  13. Wah jadi pengen liburan tuh mbak, tapi masih bingung cari tempat yang bisa reflesin otak.

    BalasHapus
  14. saya sih udah pernah kesana kemaren, liat lumba-lumba juga, menyenangkan pokoknya ... "dalam mimpi" :D

    BalasHapus
  15. wah aku jadi mupeng nih mbak, hayo tanggung jawab hehe
    Lampung emang keren, gerbang Sumatra aja udah keren
    apalagi pantainya masih kinclong gitu
    andai aku bisa ke sana

    BalasHapus
  16. Lampung jauh banget dari tempatku. :(
    Anyway, sayang banget jadinya ngga bisa bermalam. Padahal kalau bermalam pasti jadi lebih asyik tuh. So, next time direncanain lagi aja liburannya ke Teluk Kiluan :)

    BalasHapus
  17. aih, cantik nian memang ya, bikin ogah pulang

    BalasHapus
  18. Super duper dah keindahan alam nya mbak

    BalasHapus
  19. wow...indahnya…..alami
    Thank you for sharing

    BalasHapus
  20. Wahh masij di sumatera nih, nabung banyak2 dlu ah, manatau nanti ada waktu kesini aamiinn

    BalasHapus
  21. Mbak Anggun apa kabar?
    Wah kayak asyik dan seru ya kalau ketemu lumba-lumba langsung yang lagi renang sambil lompat-lompat di laut lepas, senaasinya bagaimana begitu.hehehe

    BalasHapus
  22. Dulu orang tua pernah punya rumah di Bandar Lampung kok dulu waktu di Lampung nggak tau ada tempat secantik ini ya hiks..

    BalasHapus
  23. Bikin iri aja karena gua belum pernah kesana hehe

    BalasHapus
  24. selama ini kalau ke Lampung cuman lewat saja, belum pernah mampir. Pingin main ke teluk kilauan dama gigi hiu. keren keren pantainyanya dan bersih plus bening

    BalasHapus
  25. ga usah menyesal, itu jadi alasan biar bisa balik ke sana lagi 😊

    BalasHapus
  26. Teluknya cakep kak, tapi untuk wisata melihat lumba-lumba kok aku merasa sedih ya? Kasian mereka kita ganggu dengan keramaian kita naik perahu dan suara bising dari mesin perahunya

    BalasHapus
  27. Wah menarik sekali tempatnya yaaa..pengen juga ke sana

    BalasHapus
  28. Beruntung banget kakak berada di lampung. Diberkahi kuliner enak dan pantai pantia kece. lagi suntuk tinggal nggeber motor langsung melepir. hehehe

    Dulu waktu oVerland ke Sumatera, sering melewatkan lampung karena kurangnya informasi waktu itu tentang wisata Lampung, dan sekarang....ahhh pingin banget jelajah semua.

    BalasHapus