Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

My Wedding

Menara Filter Gantole di Wonogiri

Memanjakan mata dengan biru air waduk gajah mungkur berpadu apik dengan hijau pepohonan yang masih asri di tanah Wonogiri. Lebih hebat lagi melihat keindahannya dari ketinggian menara filter gantole yang ada di atas bukit. Luar biasa, panasnya cuaca setelah sampai disana tidak begitu terasa ketika melihat pemandangannya. Waktu yang tepat sebenarnya adalah sore hari, karena  berdasarkan informasi ternyata disana adalah tempat yang bagus untuk melihat sunset.

Menara Filter Gantole, Wonogiri, Jawa Tengah

Perjalanan menuju menara sangat ekstrim, setelah memasuki gapura selamat datang kita akan langsung disambut dengan tanjakan dan tikungan curam. Menuju kesana bisa menggunakan mobil pribadi atau motor, tapi bila ingin menggunakan mobil harus dipastikan sudah benar-benar mahir mengemudi. Jalan yang lebarnya kurang lebih hanya 2 meter ditambah medan yang sulit harus dibutuhkan skill menyetir yang bagus. Kanan dan kiri jalan melewati rumah-rumah penduduk dan juga kebun-kebun warga. Beberapa waktu yang lalu saya mengunjungi tempat tersebut dengan adik sepupu saya dengan motor matic. Menurut saya lebih mudah dengan motor untuk menakhlukan jalan disana karena tingkat kesulitannya dapat lebih mudah diatasi. Mungkin juga adik saya sudah cukup mengenal jalan disana karena sudah sering berkunjung. Lama perjalanan yang ditempuh dari Solo hingga puncak menara sekitar 2 jam.

Di ketinggian 400m dengan kamera hp keren dedek gemes :D

Ada 2 tempat tujuan pemberhentian disana, yaitu pada ketinggian 200m dan 400m. Alasan nama tempatnya gantole karena memang disini merupakan landasan olahraga paralayang. Tempat pemberhentian tersebut merupakan papan luncur dimulainya para atlet paralayang Jawa tengah berolahraga. Bila beruntung datang kesana saat para atlet latihan maka bonus traveling makin asyik dengan melihat kemahiran atlet paralayang. Tapi sepertinya saya kurang beruntung saat kesana, karena para atletnya tidak sedang latihan. Ada hal yang kurang beruntung lainnya, saya tidak membawa kamera yang mendukung karena memang kemarin tanpa rencana berkunjung kesana. Untungnya disana bertemu dengan dua dedek gemes yang minta bantuan saya untuk memfoto mereka dengan kamera. Ide mutualisme saya muncul dan tanpa malu-malu lagi saya bertanya, "Dek, bawa hp nggak?" Salah satu menjawab "Bawa kak" Sumringah saya langsung bilang "Boleh minta tolong fotoin nggak? Nanti saya minta via bluetooth fotonya" Anggukan kepala mereka membuat saya makin sumringah :D 
Terima kasih dedek berkat kalian saya bisa bawa pulang oleh-oleh foto selfie. Tanpa kalian mungkin tidur saya masih tidak nyenyak hari ini kepikiran karena tidak selfie di tempat sebagus itu. Haha..

Mudah-mudahan bisa kesini lagi :)

Tidak ada tarif untuk memasuki lokasi wisata ini, anda hanya cukup membayar biaya parkir dan dapat langsung memanjakan mata anda disana. Fasilitas disana masih seadanya, seperti tempat makan masih ala kadarnya jajanan dan minuman ringan saja. Kebersihan cukup terjaga, sudah disediakan tempat-tempat sampah yang tertata. Bila anda berkunjung ke Jawa tengah, lokasi ini bisa direkomendasikan untuk anda tambahkan ke dalam daftar tempat kunjungan anda. Lokasinya yang masih alami dan pemandangannya yang luar biasa bagus akan membuat anda ingin kembali mengunjunginya lagi.

6 komentar untuk "Menara Filter Gantole di Wonogiri"

  1. Nggak usah ke sana lagi, masih banyak tempat lain yang pengen dikunjungi kamu. :D

    BalasHapus
  2. 😂😂
    Ya udah,ke tempat lain aja klo gitu untuk selanjutnya

    BalasHapus
  3. Ini recomended baget cocok untuk berwisata alam dan olahraga dirgantara, andai saya ada di sana pasti merasakan nyaman, itu view-nya indah banget dekat laut biru, terimakasi ya Allah dan penulis-fotografernya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 mas. Ayo coba dikunjungi,pasti seru disana juga berdekatan dengan objek wisata lain jd bisa sekalian :D

      Hapus
  4. Duh kayaknya duduk disini sambil baca buku syahdu banget yak

    BalasHapus
    Balasan
    1. syahdu mbak. mana banyak angin cepoy2nya getoh hahaha

      Hapus