Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

My Wedding

Hidup Lebih Praktis Berkat Digitalisasi BRI

Tampilan Aplikasi BRImo

Sebenarnya aku sudah cukup lama menjadi nasabah Bank BRI, namun memanfaatkan layanan digitalnya bisa dibilang agak terlambat. Paling baru sekitar tiga tahun kebelakang ini. Sebelumnya untuk bertransaksi aku hanya menggunakan kartu ATM.

Jauh sebelum itu, yaitu ketika di awal-awal memiliki rekening BRI, aku bahkan hanya mengandalkan buku rekening saja. Sehingga kalau mau transfer uang, setor dana untuk menambah saldo tabungan, tarik tunai, dan berbagai urusan keuangan lainnya, aku musti datang langsung ke kantor BRI yang terkadang antriannya panjang banget!

Pasalnya tujuan awal aku bikin rekening adalah untuk menabung. Jadi aku hanya meminta fasilitas buku rekening saja, tidak ingin memiliki kartu ATM. Saat itu aku berpikir, kalau punya kartu ATM bakalan percuma menabung. Mengingat penarikan dana lewat kartu ATM yang begitu mudah tinggal pencet-pencet, aku khawatir nantinya aku justru akan sering ke ATM mengambil uang.

Tentu percuma menabung kalau sebentar-sebentar diambil. Kapan terkumpulnya?! Jadi aku menolak memiliki kartu ATM agar tabunganku selamat, tidak tergoda untuk sering bertransaksi karena kemudahannya.

Namun seiring waktu, ketika semakin seringnya aku melakukan transaksi. Ditambah lagi aku sudah jarang melakukan setoran karena saldo diisi dari transferan gaji, aku mulai merasakan ribet jika setiap transfer atau bayar-bayar sesuatu harus langsung melalui teller di kantor BRI. Mengambil nomor antrian, mengisi formulir, menunggu nomor dipanggil yang kadang lama sekali, menemui teller, baru urusan selesai! Ribet, tidak efisien dan juga cukup membuang waktu.

Apalagi kalau nominal transaksinya tidak seberapa, malu juga rasanya sama petugas bank. Masa transfer duit seratus ribu saja melalui teller? Akhirnya, sejak saat itu aku memutuskan untuk bikin kartu ATM BRI!

Begitupun ketika digital banking mulai populer, awalnya aku juga tidak tertarik menggunakannya. Kartu ATM saja sudah cukup membantu menurutku. Soalnya, bertransaksi menggunakan digital banking itu sangat-sangat gampang dan praktis, bisa dilakukan kapanpun dan di manapun, aku jadi khawatir bakalan boros sedikit-sedikit belanja online.

Namun ketika pandemi Corona kemarin, yang mengharuskan aku lebih banyak di rumah, akhirnya aku mengaktifkan aplikasi BRImo. Sejak itu, aku sadar kalau digitalisasi BRI itu jauh lebih banyak manfaatnya ketimbang kekhawatiranku akan jadi lebih boros. Dan memang tidak bisa dipungkiri, jaman sekarang punya akun atau rekening bank itu bukan lagi hanya sekedar untuk menabung. Banyak transaksi serta urusan keuangan lainnya yang bisa diselesaikan dengan cepat dan mudah jika kita memiliki rekening bank.

Aku bisa bayar tagihan listrik dari rumah. Beli pulsa HP ataupun data internet, juga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Begitupun bayar iuran BPJS Kesehatan, bayar pajak, bayar belanja online, mengisi saldo berbagai dompet digital, dan beragam transaksi lainnya, bisa dilakukan dengan praktis dari rumah lewat aplikasi BRImo. Tanpa perlu repot-repot ke ATM atau kantor cabang, yang terkadang harus keluar biaya lagi untuk bayar parkir.

Saat lagi traveling tapi lupa bawa dompet, aku bisa tetap tenang berkat aplikasi BRImo yang terpasang di handphone. Soalnya kalau HP hampir tidak pernah kelupaan. Dengan aplikasi tersebut, aku bisa tetap bisa belanja serta bayar-bayar meski tidak membawa ATM ataupun uang cash. Mau tarik tunai juga bisa lewat aplikasi BRImo, dengan cara mendatangi agen BRILink yang saat ini sudah banyak dimana-mana.

Sebagai seorang blogger, aku juga sangat terbantu dengan adanya digitalisasi BRI ini. Aku bisa bayar tagihan perpanjangan domain dengan mudah. Ketika dapat job-job menulis artikel dan pembayarannya sudah ditransfer, aku bisa langsung cek saldo dan mutasi rekening lewat aplikasi BRImo.

Maka tidak berlebihan kalau tulisan ini aku beri judul 'hidup terasa lebih praktis berkat digitalisasi BRI'. Karena memang sangat mempermudah berbagai urusan keuangan. Bahkan di dalam aplikasi BRImo juga terdapat fitur catatan keuangan, yang sangat membantu dalam menghitung selisih antara pendapatan dan pengeluaran. Dan yang tak kalah menarik, banyak promo berupa voucher dan cashback yang ditawarkan di dalam aplikasi BRImo.

Buat kamu yang ingin buka usaha, atau mengembangkan usaha yang sudah ada, namun masih terkendala modal, aplikasi BRImo ini bisa banget jadi solusi atas kendala kamu. Untuk diketahui, di aplikasi ini terdapat fitur pinjaman BRI untuk kredit modal kerja dan juga kredit investasi.

Fitur Pinjaman BRI di Aplikasi BRImo

Dan menurut aku, fitur pinjaman BRI ini bisa menjadi pahlawan UMKM. Prosesnya mudah dan cepat karena diajukan secara online, dengan suku bunga yang kompetitif, kemudian pola pinjamannya bisa disesuaikan dengan siklus bisnis kamu, dan dapat pendampingan perencanaan keuangan. Itu untuk yang kredit modal kerja. Sementara untuk kredit investasi, selain pengajuan cepat dan mudah, pinjaman yang diberikan juga berupa investasi jangka panjang.

Pokoknya terima kasih banget buat bank BRI karena telah merancang teknologi sekeren aplikasi BRImo ini. Dan faktanya, bank kebanggaan rakyat Indonesia ini memang terus berinovasi mengikuti perkembangan teknologi, dari sejak didirikannya pada tahun 1895.

1895?!

Ya, kamu tidak salah baca! Bank BRI didirikan pertama kali di Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 16 Desember 1895. Jadi, bank ini sudah eksis sejak akhir abad 18! Dan pada tanggal 16 Desember 2023 nanti, berarti sudah 128 tahun pelayanan BRI untuk Indonesia. Lebih dari satu abad tumbuh hebat dan kuat. Melewati bermacam rintangan dan tantangan di berbagai era.

Posting Komentar untuk "Hidup Lebih Praktis Berkat Digitalisasi BRI"