Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

My Wedding

Koyo Untuk Nyeri Bahu

Mottonya setiap hari harus produktif nih. Lagi semangat-semangatnya ngapa-ngapain. :D

Kegiatan rutin tiap hari rasanya tidak habis-habis. Mulai dari buka mata di pagi hari sampai petang menjelang. Entah itu kegiatan beberes rumah atau kerja demi sesuap nasi dan bongkahan berlian. 

Satu kerjaan selesai, kerjaan lain sudah mengantri panjang di belakang. Kamar tidur selesai di sapu, lanjut semua ruangan harus juga ikut disapu. Menyapu selesai, cucian piring melambai-lambai.

Begitu terus tidak habis-habis. Kerjaannya udah persis ibu rumah tangga yang rajin. Yah.. hitung-hitung belajar praktek. Biar nanti real actionnya sudah mahir. Eaakk

Sebenarnya semua kegiatan itu tidak ada yang memberatkan sih, walaupun beragam macamnya dan tidak ada habisnya. Enaknya sih tidak ada deadline untuk harus selesai pada waktu tertentu. Tapi kalau belum selesai semua itu rasanya masih belum lega. Jadi tetap harus beres semua. :D

Pada waktu-waktu tertentu ada hal yang buat berkegiatan itu jadi terhenti dan kurang semangat. Sakit kadang ada dibagian tubuh tertentu yang memberi alarm. Alarmnya berupa rasa sakit di daerah tertentu. Biasanya rasa nyeri yang jadi tandanya.

Nyeri di bagian tubuh tertentu sangat mengganggu aktifitas sehari-hari, apalagi kalau pekerjaan tidak bisa ditinggalkan hanya karena nyeri atau pegal linu saja. 

Kalau sudah begitu harus berhenti sebentar untuk mengatasi rasa nyeri ini. Harus selalu siap sedia obat-obatan yang bisa meringankan rasa nyeri tersebut. Seringnya muncul sakit itu Nyeri Otot Bahu, biasanya otot bahu yang nyeri akan dirasakan oleh orang yang memiliki pekerjaan berat.

Nyeri Otot Bahu

Angkat beban atau bisa juga karena terlalu lama bekerja di depan komputer tak ayal nyeri bahu sering terjadi. Kegiatan ibu rumah tangga itu bagian beratnya karena banyak jenisnya dan tidak ada habisnya. 

Sebaiknya memang jangan langsung minum obat, kenali dulu nyeri bahu yang dirasakan tersebut, ada nyeri bahu ringan hingga nyeri bahu mayor atau tak tertahankan.

Untuk meminimalisir rasa nyeri pada bahu, kita bisa mengompresnya dengan air hangat agar tidak terasa nyeri yang berlebihan. Kalau saya seringnya pakai koyo yang sekarang bisa Anda dibeli di pasaran dengan harga yang sangat terjangkau. Yaitu Koyo Hangat Sachet dari Hansaplast yang memberikan perlindungan serta meredakan rasa nyeri di bagian bahu, pinggul, pundak, lengan hingga kaki. 

Nyeri yang tak tertahankan tersebut memang tidak bisa dirasakan begitu saja, rasa kaku, panas, bahkan sakit ke bagian tulang bisa saja terjadi. Untuk meminimalisir rasa nyeri yang tak tertahankan, segera beli koyo Hansaplast dengan berbagai varian pilihan untuk digunakan. Mulai dari yang hangat hingga panas. 

Ada hansaplast Koyo Hangat dengan sachet isi 2 lembar, Koyo Hangat Pereda Pegal dan Nyeri Otot dengan sachet isi 10, dan Koyo Panas Pereda Pegal dan Nyeri Otot isi 10 lembar koyo. 

Kamu bisa pilih sesuai kebutuhan atau tingkatan panas koyo untuk meredakan nyeri otot tersebut. Hansaplast koyo ini merupakan koyo modern yang cocok untuk meredakan nyeri otot dan pegal, dikemas dengan teknologi Heat Lock untuk menjaga koyo tetap hangat saat digunakan. Koyo sewarna dengan kulit dan tidak meninggalkan bekas setelah dipakai.

Sekarang kamu sudah tahu kan. Jadi yang punya keluhan sering merasa nyeri saat beraktivitas seperti saya harus memiliki persediaan di tas untuk dibawa kemana saja Hansplast koyo. Karena rasa pegal dan linu pada otot bisa saja terjadi tak terduga.

5 komentar untuk "Koyo Untuk Nyeri Bahu"

  1. Saya senang dan sering menggunakan koyo saat nyeri bahu. Dan saya sukadengan koyo panas, rasanya lebih mantap. Harganya murah, terjangkau selali.

    BalasHapus
  2. okelah aku akan pake hansaplast Koyo kalo begitu
    Cucian piring melambai lambai . training jadi ibu rumah tangga :D

    BalasHapus
  3. koyo udah perlengkapan sehari-hari dan selalu dipakai sebelum tidur. maklum lah udah kayak emak-emak abis ngantor badan capek langsung dikoyoin dan besoknya fit lagi.

    BalasHapus
  4. Nggak tahu kenapa dari lahir sampai segede ini saya nggak pernah nyoba pakai koyo. Jadi "koyo opo rasane koyo?" saya belum tahu.
    Mungkin kalau badan pegel habis kerja lembur bisa dicoba nih....

    BalasHapus
  5. Wah kalau pergi-pergi perlu banget nih bawa Koyo untuk menghilangkan pegal-pegal pada bahu.

    BalasHapus