Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

My Wedding

(Wake Up! Wakaf) Milenial Bisa Berwakaf Seharga Segelas Kopi Kekinian

 "Siapakah manusia yang paling berbahagia"?

"Manusia yang berhenti nafasnya namun tidak berhenti pahalanya."

Kutipan kalimat penutup yang disampaikan oleh Pak Bobby P Manullang selaku General Menejer Mobilisasi Wakaf Dompet Dhuafa setelah menyampaikan materi. Pak Bobby merupakan satu dari ketiga pemateri yang memaparkan tentang Dompet Dhuafa di acara Media dan Blogger Gathering di Lampung Timur, tepatnya di RS. AKA Medika Sribhawono. 

Wake UP! Wakaf Dompet Dhuafa

Kalimat penutup yang sangat pamungkas menurutku dari Pak Bobby. Aku dengan ikhlas "manggut-manggut" saat kalimat tersebut tercetus dari beliau. Karena saya sepakat jika nikmat sedekah dan wakaf yang ikhlas tak bisa dibandingkan dengan apapun.

Saat masih mengaji dulu, ada materi-materi yang disampaikan sang guru masih tersimpan diingatan. Salah satunya tentang 3 (tiga) amalan seseorang yang tidak akan putus walaupun dia telah meninggal dunia. Yaitu, 1) doa anak yang sholeh, 2) Ilmu yang bermanfaat, dan 3) sedekah jariyah.

Poin ketiga sangat berkaitan dengan artikel yang akan diulas kali ini. Amalan yang akan menemani diperistirahatan panjang nanti. Amalan yang akan menerangi ruangan sempit di dalam kubur nanti. Seketika terbayang saat waktunya tiba, tubuh yang terbujur akan diantar di bawah tanah diiringi tangis sanak saudara. Merinding, ketika membayangkan siapa yang akan menemani saat semuanya selesai mengantar. Doanya, semoga kita husnul khotimah, aamiin.

Amat bersyukur dan merasa beruntung aku menjadi salah satu perwakilan Blogger Lampung diberi kesempatan berpartisipasi dalam acara Dompet Dhuafa. Acara yang digelar hari Rabu, 23 Oktober 2019 lalu berhasil membuat aku kagum pada hasil karya Dompet Dhuafa.

Media & Blogger Gathering

Mari aku buat lebih runtut informasi yang didapat dari acara kemarin. Poin per poin berusaha aku sampaikan semaksimal mungkin, karena ini adalah hal yang sangat diperlukan sebenarnya untuk semua orang.

Mengenal Tentang Dompet Dhuafa


Yayasan Dompet Dhuafa adalah Lembaga Filantropi Islam yang bersumber dari Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dan dana halal lainnya yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya dalam kegiatan filantropis dan wira usaha profetik. Lembaga nirlaba ini bertujuan mengangkat derajat kaum yang kekurangan dalam aspek finansial.

Yayasan ini bisa menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin bersedekah. Bukan hanya menampung, namun Dompet Dhuafa juga mengelola hasil wakaf tersebut sehingga aset dapat terus bermanfaat untuk kemaslahatan umat yang targetnya adalah kaum dhuafa. Maka wakaf tersebut disebut dengan wakaf produktif.

Perlu diketahui walaupun Dompet Dhuafa dilandasi oleh nilai-nilai islam, namun dalam hal memberi bantuan tidak hanya dibatasi pada umat muslim saja. Menyadari kita hidup di tengah-tengah keberagaman, jadi pelayanan tidak terbatas pada suku, agama atau lain-lainnya. Tapi yang patut diberi pelayanan lebih adalah kaum yang sangat perlu pertolongan, yaitu kaum dhuafa.

Dompet Dhuafa membawa misi kemanusiaan.

Banyak orang yang beranggapan tentang wakaf hanya sebatas 3M saja, yaitu Madrasah, Makam dan Masjid. Karena hanya sebatas itu saja pengetahuannya. Hal itu yang menjadikan Dompet Dhuafa ingin lebih mengenalkan wakaf oleh masyarakat yang lebih luas. Bahwa berwakaf bisa lebih luas cakupannya dari 3M tersebut.

Wakaf yang bisa dikelola oleh Dompet Dhuafa ini ada 4 pilar yang sudah berhasil dikembangkan untuk saat ini, yaitu

1. Pendidikan


Kemajuan dan perkembangan yang ada di negara kita akan selalu diberikan secara estafet kepada generasi yang lebih muda. Sehingga perhatian tentang sumber daya manusia tidak luput dari perhatian. Mengenyam pendidikan dengan selayaknya bisa dirasakan oleh anak-anak tidak mampu melalui program pendidikan dan beasiswa.

Kesan biaya pendidikan yang kian hari kian mahal menjadikan banyak anak-anak tidak bisa bersekolah. Program Dompet Dhuafa sangat membantu di salah satu bidang inti ini. Dari pilar pendidikan, Dompet Dhuafa berhasil menelurkan 5 lembaga dari hasil pengembangan wakaf yaitu
  1. Smart Ekselensia Indonesia
  2. Sekolah Guru Indonesia
  3. Beasiswa Indonesia
  4. Makmal Pendidikan
  5. Kampus Umar Usman

Semoga selanjutnya akan terbentuk lebih banyak lembaga pendidikan lagi besutan dari yayasan kemanusiaan ini.

2. Ekonomi


Kemiskinan masih menjadi masalah ditengah-tengah kehidupan sosial di negeri kita. Belum ada solusi yang signifikan untuk mengatasi masalah tersebut. Menyadari hal tersebut, Dompet Dhuafa berusaha mendirikan divisi ekonomi. Divisi tersebut tersebar hampir di seluruh Indonesia. Karena potensi yang dimiliki tiap daerah tidak sama maka program pengembangannya pun berbeda-beda.

Beberapa Hasil Produksi Dompet Dhuafa

Untuk itu, divisi Dompet Dhuafa menjadi pendamping masyarakat tiap daerah sesuai potensinya. Agar terciptanya lahan-lahan pekerjaan baru sehingga mereka dapat mandiri secara finansial.

3. Pengembangan Sosial


Tanpa melihat dari suku atau agama, Dompet Dhuafa turut membantu di bidang kemanusiaan. Bersama para relawan membantu korban dari musibah yang terjadi di negri kita tercinta ini.

Program dalam aspek Social Development terus dilakukan pengembangan mengikuti dinamika yang terjadi di masyarakat. Program ini dijalankan oleh beragam lembaga di bawah Dompet Dhuafa dan lebih dari 5 tahun telah membantu masyarakat Indonesia.

Program-program tersebut akan terus dikembangkan mutu dan variasinya agar dapat memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat khususnya kaum miskin di Indonesia. 

4. Kesehatan


"Orang miskin jangan sakit."

Kalimat yang pernah aku dengar itu menggambarkan betapa tersiksanya orang yang kurang mampu tapi diberi ujian sakit. Biaya kesehatan yang besar, apalagi jika sudah berurusan dengan Rumah Sakit. Masuk badannya yang sakit, keluar kantongnya yang jadi sakit.

Mengetahui keadaan tersebut Dompet Dhuafa berinisiatif membuat program kesehatan. Dimana lembaga kesehatan yang dibentuk ini bertujuan melayani seluruh mustahik dengan sistem yang mudah dan terintegrasi dengan sangat baik.

Program Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) dari Dompet Dhuafa ini telah melayani kaum dhuafa sejak 2001 lalu. Sudah banyak kegiatan yang dilakukan, baik bersifat preventif, promotif dan kuratif.

Sejak tahun 2009, Dompet Dhuafa membangun rumah sakit gratis bagi pasien dari kalangan masyarakat miskin. Berlokasi di Desa Jampang, Kemang, Kabupaten Bogor, di atas lahan seluas 7,600 m2.

RST memiliki fasilitas lengkap, mulai dari poliklinik, dokter spesialis, ruang operasi, rawat inap, UGD, apotek, hingga metode pengobatan komplementer.

RS. AKA Medika Sribhawono Salah Satu Lembaga Kesehatan dari Dompet Dhuafa


Rumah sakit ini menjadi tempat pertemuan Media dan Blogger yang berjudul Waqf Productive Sharing Session & Visit. Sesuai namanya acara ini menjadi wadah berbagi informasi tentang wakaf yang digagas oleh Dompet Dhuafa.

RS. AKA Medika Sribhawono beralamat di Jl. Ir. Sutami, Sribhawono, Bandar Sribawono, Kabupaten Lampung Timur. Rumah Sakit ini ternyata wakaf dari pemilik terdahulu karena sempat berhenti beroperasi sejak tahun 2013. Kemudian setelah diwakafkan, di tahun 2017 Rumah Sakit ini diakuisisi oleh menejemen yang baru dari Dompet Dhuafa dengan konsep wakaf produktif.

Motto RS. AKA Medika Sribhawono Sehat Untuk Semua

RS AKA merupakan bagian dari program DD Hospital Network. Dompet Dhuafa ingin membangun banyak rumah sakit di daerah agar dapat melayani kaum dhuafa lebih luas lagi. Visi, misi dan nilai Rumah Sakit ini sangat mulia menurutku. Berikut ini aku berikan rinciannya.

Visi, Misi dan Nilai RS. Aka

Visi RS Aka Medika Sribhawono


Menjadi model rujukan Rumah Sakit yang memberikan pelayanan medik bernuansa islami bagi masyarakat Lampung yang membutuhkan pertolongan medik khususnya kaum dhuafa, secara profesional di tingkat nasional di tahun 2019 dan internasional di tahun 2022.

Misi RS Aka Medika Sribhawono

  1. Mengembangkan pelayanan medik bernuansa Islami yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.
  2. Mengelola rumah sakit secara efisien, efektif dan mandiri.
  3. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas sumber daya insani rumah sakit.
  4. Menggalang kemitraan dan kepedulian publik dalam maupun luar negri untuk membantu medik dhuafa.

Nilai RS Aka Medika Sribhawono

  1. Ramah
  2. Amanah
  3. Profesional
  4. Ibadah

RS AKA Medika Sribhawono memiliki 2 lantai, dengan total luas 12.500 M2. Rumah sakit ini sudah memiliki fasilitas layanan dengan perlengkapan mutakhir seperti:
  • 80 tempat tidur rawat inap dengan berbagai kelas, termasuk 1 bed perawatan intensif (high care)
  • 4 ruangan poliklinik ;
  • praktik umum, poli penyakit dalam, anak, dan bedah
  • 1 ruang gawat darurat
  • 2 kamar tindakan; kamar bedah dan kamar bersalin
  • 3 ruang penunjang medis ; farmasi, radiologi, dan laboratorium
  • 1 ruang kantor

Fasilitas yang ada akan terus diperbaiki serta dilengkapi. Dan dana yang digunakan berasal dari wakaf yang didonasikan oleh para donatur. Terlihat saat sesi Hospital Tour yang menjadi salah satu urutan acara kemarin. Banyak papan-papan nama wakif  baik individu maupun lembaga yang menjadi pendonor dana di Dompet Dhuafa yang terpampang di setiap pintu rawat inap dan ruang lainnya.

Tercantum Nama Wakif di Pintu Ruangan

Setelah istirahat siang, seluruh peserta diajak berkeliling melihat fasilitas Rumah Sakit yang sudah ada. Dipandu oleh Bu Wahyu Agustina, A.Md.Kep dan drg. Dhio yang menjelaskan detail tiap ruangan yang ada di Rumah Sakit ini.

Cabut 1 Gigi Gratis 2 disini :D

Terpukau dan merasa malu setelah melihat sejarahnya rumah sakit ini beroperasi. Terpukau karena kagum dengan pelayanan masyarakatnya yang berasal dari para dermawan. Dan rasa malu karena punya perasaan, "selama ini uang gue habis buat apa aja?"

Wake Up! Wakaf Untuk Merangkul Milenial


Pemateri acara adalah Pak Bobby P Manullang sebagai GM Mobilisasi Wakaf Dompet Dhuafa, dr. Agus Tiono selaku Manajer Operasional RS AKA Medika Sribhawono. Ada Bapak Abdul Aziz juga yang merupakan suami dari Almarhumah ibu Tini yang menjadi Penerima Manfaat wakaf. Acara berlangsung lancar yang dipandu Mbak Dewi sebagai moderator.

Penyampaian Materi Tentang Wakaf

Tujuan acara ini adalah mengakrabkan wakaf kepada seluruh generasi terutama yang berusia milenial. Sehingga Dompet Dhuafa menggandeng milenial dari kalangan Media dan Blogger agar informasi penting seperti ini bisa tersampaikan dengan baik kepada target.

Seluruh rekan blogger yang menjadi peserta kemarin sama-sama merasakan atmosfer bahagia dan bersemangat untuk menyiarkan info kebaikan ini melalui media tulisan. Dan manfaatnya sungguh luar biasa. Kita bisa membantu sesama dalam hal kebaikan.

Pada kesempatan kemarin, dihadirkan juga pak Aziz sebagai penerima manfaat dari Dompet Dhuafa. Pak Aziz yang awalnya mengobatkan Almarhumah istrinya ke RS. AKA Medika karena mengidap kanker. Lalu karena pihak rumah sakit mengetahui keadaan ekonomi keluarga pak Aziz sehingga dilakukan penanganan khusus sebagai kaum dhuafa.

Sejak Juni 2018 sampai Mei 2019 pengobatan istri Pak Aziz dilakukan di RSCM Jakarta. Seluruh biaya pengobatan dan akomodasi Pak Aziz beserta istrinya dicover oleh Dompet Dhuafa. Pemindahan pengobatan dari RS Aka menuju ke RSCM atau sebaliknya juga diantarkan ambulan dengan cuma-cuma.

Terlihat raut wajah yang menunjukkan rasa syukur dan berterimakasih dari Pak Aziz yang merasa telah dibantu di tengah kesulitannya. Merasa telah melakukan yang terbaik untuk istri tercintanya, walaupun sang pencipta lebih memilih memanggil pulang Bu Tini lebih dulu.

Lalu, bagaimana syarat dan ketentuan untuk bisa menjadi penerima manfaat seperti keluarga Pak Aziz ini? Pertanyaan itu pasti akan membuat penasaran, sebab terkesan dengan pemaparan beliau yang mendapat pelayanan istimewa menurut ku. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Mas Rahmad Marwanto selaku koordinator pelaksana dari Dompet Dhuafa ini.

Jadi untuk menjadi penerima manfaat ada syarat yang harus dipenuhi yaitu keadaan ekonomi harus benar-benar kurang, bukan dibuat seolah-olah kurang.
  1. Calon penerima manfaat harus mengisi indikasi dhuafa terlebih dahulu
  2. Mencantumkan foto rumah pasien, baik dari depan, belakang, samping dan dalam.
  3. Setelah data diisi selanjutnya mencocokkan data dengan kenyataan di Lapangan yaitu survey ke rumah pasien
  4. Dilakukan skoring saat survey, seperti penghasilan, kepemilikan kendaraan, perhiasan dll. Data juga dicari dari kesaksian tetangga sebelah rumah calon penerima donasi tentang kebenaran data.
  5. Setelah data cocok, maka proses selanjutnya bisa dilakukan.

Rs. Aka Medika juga telah bekerja sama dengan pihak kelurahan, yang memberikan informasi tentang warganya yang terindikasi dhuafa. Dengan demikian bila pihak kelurahan menginformasikan ada warganya yang membutuhkan bantuan, sehingga segera disiapkan kebutuhananya dan pasien datang tidak banyak ditanya-tanya lagi. Semua proses tersebut dilakukan agar bantuan diberikan tepat pada sasaran.

Luar biasa sekali bukan kemudahan yang diperoleh oleh penerima manfaat. Bayangkan jika makin banyak pendonor, pasti Indonesia semakin tertolong ekonominya. Karena berwakaf itu sangat mudah dan ringan. Bisa kapan saja dan tidak harus dengan nominal besar. Karena Dompet Dhuafa bisa memberi kemudahan berwakaf dengan kelebihan berikut ini.

Berwakaf tidak perlu menunggu kaya raya


Menjadi wakif yang mendonorkan sebagian hartanya kepada saudara yang kurang mampu tidak perlu menunggu nanti saat menjadi juragan. Tidak perlu menunggu emas dan tabungan menggunung terlebih dahulu.

Karena sebenarnya kita tidak tahu umur kita sampai kapan. Jadi jika harus menunggu nanti, bisa jadi umur kit sudah tidak ada lagi. Dan yang tertinggal hanya penyesalan, namun sudah di peraduan terakhir dan tiada bisa kembali.

Berwakaf seharga segelas kopi


Akhir-akhir ini banyak postingan tentang kopi kekinian. Dan seperti menjadi kebiasaan milenial saat ini hampir setiap hari membelinya. Harga kopi berkisar antara 10.000 sampai 40.000 rupiah bahkan lebih. 

Perlu milenial muda tahu bahwa berwakaf tidak perlu menunggu rambut beruban atau menunggu tua. Karena sejak kita berusia muda kita sudah bisa berinvestasi untuk akhirat. Mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk dibawa di kehidupan selanjutnya kelak.

Sumber: Instagram/@dompet_dhuafa

Dompet dhuafa bersedia membantu menampung donasi kita bahkan dengan nominal 10.000, seharga segelas kopi kekinian yang biasa dibeli. Bayangkan jika ada satu juta milenial yang mendonasikan 10.000 rupiahnya. Bukankah sudah sangat bisa membantu negri kita di bagian yang kekurangan?

Berwakaf bisa lewat smartphone kesayangan


Tidak perlu susah-susah atau ribet lagi untuk berbagi. Kamu bisa berwakaf hanya dengan smartphone yang digenggam sehari-hari. Dompet Dhuafa sangat memudahkan bagi siapa saja yang ingin berbagi, apalagi teknologi canggih saat ini yang semua serba digital.

Kamu bisa mulai menjadi wakif melalui website resmi Dompet Dhuafa sekarang juga. Dan mendonasikan rupiahmu sebagai wakaf.

Ayo bersama-sama saling membantu mulai dari sekarang. Tidak perlu menunggu nanti. Karena kita harusnya berwakaf walau hanya sekali di kehidupan singkat kita di dunia ini.

Bermodalkan keikhlasan, menjadi pewakif berarti telah berinvestasi besar untuk akhirat kita kelak. Karena di dunia, sebagian harta kita bisa bermanfaat untuk orang lain. Amal masih dihitung walau kita telah meninggal dunia jika yang kita berikan masih bermanfaat untuk orang lain.

Terimakasih juga untuk Dompet Dhuafa yang perhatian dengan milenial agar melek tentang wakaf. Memberi wadah kepada generasi muda yang bisa dibilang masih merintis di dalam hidupnya untuk menjadi dermawan. Dan menyalurkan harta tersebut untuk kemaslahatan umat.

Jangan takut berbagi, karena sebenarnya saat kita berbagi kita sedang menambah nikmat di kehidupan kita. :)

***

Ruang IGD Rs. Aka
Ruang Radiologi
Semangat Wakaf

5 komentar untuk "(Wake Up! Wakaf) Milenial Bisa Berwakaf Seharga Segelas Kopi Kekinian"

  1. Wah bener juga sih konsep wakaf seharga gelas kopi itu. Kadang kalo buat yang aneh2 kayaknya duit gampang banget keluar, tapi giliran buat wakaf rasanya mendadak berat. Hehehe.

    BalasHapus
  2. Baru tau kalo wakaf aja bisa semurah itu. Kirain harus keluar duit gede.

    BalasHapus
  3. Bahagia banget zaman sekarang apa2 bisa via online. Sampai wakaf sekalipun.. Edukasi tentang wakaf emg kudu digencarin lg..

    BalasHapus
  4. Suka sama tujuan DD yang mau membantu sesama tanpa memandang suku, agama, dan ras. Saya baru tahu ini lho, tak kira dulu yang jadi fokus utama DD hanya untuk membantu umat muslim saja. Semoga berkah. Aamiin...

    BalasHapus
  5. menurtku dompet dhuafa itu punya program yang paling bagus dari sociopreneur lainya. salute buat mereka

    BalasHapus