Punya Start Up? Ingin Dapat Pendanaan? Mari Ikuti Tahapan Berikut Ini
Sebagai perusahaan yang baru berdiri pastinya memiliki banyak kebutuhan untuk membangun dan mengembangkan perusahaan, biasanya modal awal didapat dari iuran para founder atau dana pinjaman. Namun tidak bisa seterusnya mengandalkan kemampuan finansial founder ataupun pinjaman, sehingga diperlukan yang namanya pendanaan startup.
Sumber: https://swa.co.id/swa/trends/marketing/70-persen-startup-gulung-tikar-karena-bakar-uang |
Tetapi untuk mendapatkan suntikan dana tidak semudah teori belaka, banyak jalan mendapatkan gelontoran dana seperti mengajukan proposal kerjasama ke perusahaan atau perorangan yang dinilai akan mampu dan mau mendanai kegiatan perusahaan. Bisa juga menjual saham perusahaan ke publik, dan bisa juga mencari pendanaan.
1. Tahap Pre-Seed alias Bootstrap
Untuk tahapan pertama ini terjadi ketika sebuah perusahaan melakukan pengembangan bisnis dengan memanfaatkan dana dari kantong pribadi. Pada tahap ini umumnya perusahaan menciptakan prototipe dari bisnis barunya dengan dana pribadi lalu menawarkannya ke pihak luar untuk menarik minat pendana atau investor menyuntikkan dana untuk kemajuan bisnis tersebut.
Perusahaan akan menghitung bayangan dana yang diperlukan melalui penelitian khusus sebelum membuka ke pihak luar agar dapat memastikan jumlah dana yang diperlukan. Salah satu caranya bisa dengan sharing bersama perusahaan lain yang sudah lebih dulu mengalami hal yang sama sehingga didapat gambaran pengeluaran yang akan terjadi kedepaannya.
Investor yang didapat pada tahap ini umumnya dari teman founder, atau orang-orang yang satu misi dan visi, anggota keluarga terdekat, atau siapapun yang percaya akan potensi perusahaan tanpa takut terjadi kerugian di masa mendatang.
2. Tahap Seed Founding
Setelah melewati tahapan pertama, sebanyak kira-kira 29% kebanyakan start up gagal karena kehabisan dana di tahap pertama. Pada tahap kedua, start up berfokus pada perilisan produk baru tersebut ke pasar.
Pemilik membutuhkan dana lebih untuk melakukan riset pasar dan mencoba menjajakan produknya untuk meraih daya tarik orang banyak agar menjadi pelanggan bahkan penggemar. Pada tahap ini perusahaan akan mati-matian untuk menjual produk atau bisnis barunya agar ada dana masuk, karena jika tidak berhasil mendapatkan pemasukan dari produk sendiri bisa dipastikan start up gulung tikar.
3. Tahapan Venture Capital
Jika start up berhasil melewati tahapan kedua tadi, maka besar kemungkinan bertahannya start up tersebut karena sudah ada aliran berputar uang. Mulai dari mencetak produk kemudian menjajakan dan memperoleh pemasukan dari produk sendiri.
Cash flow ini layaknya aliran darah di tubuh manusia sehingga jika tidak berputar ya dipastikan menutup mata start up tersebut. Lanjutannya tahap ketiga adalah mencari pendanaan dari perusahaan yang disebut modal Ventura atau venture capital.
Di Indonesia ada perusahaan Alpha JWC Venture yang bisa menjadi referensi. Pada tahapan ini perusahaan yang sudah berjalan bisa mengajukan pendanaan ke perusahaan yang memang bergerak di pengumpulan modal dan membagikannya ke perusahaan yang membutuhkan suntikan dana.
Setelah memahami ada 3 tahapan yang dilalui dalam dunia pendanaan perusahaan, maka ada juga seri pendanaan A, B, C, dan D yang wajib kamu pelajari jika sudah melalui 3 tahapan sebelumnya. Karena untuk masuk ke seri ini harus sudah memiliki produk yang bisa menjadi nilai dari perusahaan start up tersebut.
- Pendanaan Seri A
Pada jenis pendanaan seri A, start up wajib mempunyai produk atau layanan hasil sendiri. Selain itu juga harus sudah mempunyai basis pelanggan kumpulan beserta aliran pemasukan yang jelas.
Pendanaan dalam tahap ini bisa didapat dari firma modal ventura, angel investor, bahkan melalui crowdfunding ekuitas. Pada putaran ini juga putaran selanjutnya, pendanaan umumnya dilakukan oleh satu investor besar, lalu diikuti oleh investor lainnya.
- Pendanaan Seri B
Selanjutnya terdapat tahap pendanaan start up seri B yang merupakan tahap ekspansi bisnis. Di sini tidak hanya melakukan perluasan layanan atau menjalankan pengembangan produk, tetapi juga mengikut sertakan perluasan basis pelanggan, karyawan, juga tim manajemen perusahaan.
Tahap Pendanaan seri B memberikan kemungkinan bisnis untuk terus berkembang dan mencapai target berupa pemenuhan beragam kebutuhan pelanggannya serta mampu bersaing di pasar.
- Pendanaan Seri C
Perusahaan yang berhasil mencapai tahap pendanaan start up seri C ini akan mencoba mencari lebih banyak investasi yang dinilai bisa membantu dalam penciptaan produk-produk baru, memasuki pasar baru, serta mengalahkan para kompetitor.
Start up bahkan bisa saja mempertimbangkan untuk melakukan akuisisi terhadap start up lainnya. Demi bisa merajai pasar atau sekedar menundukkan lawan.
Dengan memiliki bisnis yang lebih stabil juga jelas, akan banyak bank investasi, hedge fund, juga firma ekuitas pribadi yang ikut serta dalam tahap ini. Setelah itu, startup akan melakukan pendanaan Seri D, E, F, dan selanjutnya sesuai kebutuhan pengembangan perusahaan itu sendiri.
Setelah melalui tahapan awal, kemudian pendanaan berseri, ternyata ada akhir dari pendanaan perusahaan yang disebut dengan Initial Public Offering (IPO)
IPO atau Penawaran Umum Perdana yang merupakan pertama kali perseroan mengambil keputusan untuk memasok saham perseroan kepada masyarakat umum. Hal ini dapat menjadi tahap terakhir dari tahapan funding alias pendanaan start up juga membantu startup dalam melakukan pengembangan serta mendiversifikasi diri mereka sendiri.
Di saat sebuah start up dengan yakin menjatuhkan keputusan untuk melakukan perjalanan ke publik, start up tersebut wajib membentuk tim eksternal yang berisi:
- penjamin emisi,
- pengacara,
- akuntan publik bersertifikat,
- pakar pasar modal.
Intinya tahapan ini adalah tahapan yang bisa dilalui oleh perusahaan yang sudah mapan keuangannya sehingga bisa menyajikan laporan keuangan terpercaya kepada publik. Untuk bisa masuk ke pasar modal tentu saja banyak dokumen yang harus dilengkapi sehingga membutuhkan banyak campur tangan ahli.
Itulah tadi penjelasan tentang tahapan pendanaan perusahaan. Semoga bermanfaat!
Baru ngerti IPO, ternyata kalo pertama melepas saham ke publik ya. Selama ini cmn denger2 aja gak ngerti maksudnya hehe
BalasHapus