Tetap Sayang dan Bangga Apapun Cerita dan Keadaannya Dulu
Berdasarkan hasil survey yang tidak ilmiah, dengan mengambil sampel dari saudara dan teman-teman di dunia nyata atau dunia bunda maya. Diperoleh hasil bahwa, doa yang selalu diutarakan kepada pengantin baru adalah "Samawa dan cepat dapat momongan ya :D"
Hal itu juga biasanya sesuai dengan harapan dari pasangan suami istri yang masih anget-angetnya ini. Mempunyai momongan tidak lama setelah menikah. Ya, walaupun ada juga malah yang udah nyicil diawal. Tapi artikel ini hanya akan membahas anak dari kisah yang wajar saja. Menikah lalu hamil dan punya anak.
Kehamilan pertama selalu mengundang haru untuk pasangan baru. Yah, wajar lah namanya masih perdana pasti bahagianya minta ampun. Bahkan ada juga yang saking bahagianya sampai menitikkan air mata. Apalagi kalau menantinya tidak sebentar dan sudah dilalui dengan berbagai usaha.
Biasanya si calon ibu kalau terharu, tangan kanan menunjukkan test pack bergaris 2 kepada suami. Sedangkan tangan kiri menutup mulutnya sambil menangis. Raut wajahnya jadi tidak karu-karuan. Karena menangis tapi sambil menahan senyum. Hidung kempas-kempis campur umbel dan matanya kriyip-kriyip berair. Duh, terharu banget pasti.
Ketika itu terjadi, calon ayahnya terbelalak dan melongo mulutnya tapi malah tidak ditutupi dengan tangan kirinya. Padahal ia meraih test pack itu hanya dengan tangan kanan. Hmmm.. Untung tidak ada lalat yang usil masuk ke mulut.
Untuk pengalaman ini, saya saksikan langsung 3 Tahun yang lalu. Mbak ipar dan abang pertama yang baru beberapa bulan menikah, akhirnya segera akan memiliki momongan. Anak pertama yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya.
Lalu yang terjadi adalah abang yang memang orangnya usil dan selalu berekspresi, langsung kegirangan. Dia teriak "Woooww" sambil matanya melotot ke test pack. Di Lanjut roll depan di kasur satu kali. Berdiri dan mengangkat kedua tangannya tinggi lalu dia bilang ke saya, "Aku hebat." Hahahhaha
Setelah anak pertama yang berjenis kelamin laki-laki lahir, benar saja dia sangat dimanja. Karena dia sebagai cucu pertama diantara dua nenek dan dua kakeknya. Dimana-mana jadi idola.
Nah, karena sekarang anaknya sudah berusia tiga tahun. Seharusnya sudah cocok kalau punya adik lagi. Beberapa kali saya tanya, "Mbak kapan Gaza mau punya adik lagi?". "Waduh.. pengen sih, tapi agak nanti ajalah." Jawabnya.
Tiba-tiba muncul pikiran di dalam otak saya, memang kenapa sih kok anak kedua malah nanti-nanti aja? Waktu anak pertama diusahakan banget kan. Kenapa setelah anak pertama sepertinya anak selanjutnya tidak terlalu dinantikan. Ini tidak sampai benar-benar saya tanyakan, hanya dibatin saja.
Lain kasus lagi, dari beberapa teman dan abang kedua saya. Setelah kakak ipar melahirnya dan anaknya belum genap berusia satu tahun, istrinya sudah hamil lagi. Waktu saya tanya, "Wah kok cepet mbak, emang diprogram gitu ya? Biar sekalian?" Dia menjawab, "Hehe.. nggak diprogram sih. Tapi memang udah dikasih lagi ini." Dalam hati saya bilang, "Ohh... kebobolan." Sekali lagi itu cuma saya batin saja.
Dari kedua kejadian itu jadi saya mikir. Ternyata anak kedua dan selanjutnya itu jarang yang memang diprogram ya kehamilannya. Malah seringnya kebobolan. Tapi kalau anak kedua masih banyak yang memang diprogram sih. Lalu...
Saya ini kan anak ketiga, jadi... -_-'
Karena penasaran dan sebenarnya hanya ingin tahu saja. Saya juga tidak akan melakukan apa-apa setelah tahu. Saat sedang berdua dengan ibu, sambil ngemil keripik singkong saya tanya. "Bu, dulu waktu hamil anak ketiga (nggak to the point) memang diprogram hamil apa nggak sih?" Sebentar ibu diam, sepertinya sedang memilih jawaban terbaik.
Sambil senyum ibu jawab, "Dulu sih memang pas berhenti KB karena kalau KB jadi gampang sakit, trus nggak lama hamil Anggun. Memang kenapa?" Sambil meringis saya jawab, "Nggak apa-apa :D"
Dalam batin lagi saya simpulkan, jadi ibu kebobolan waktu hamil anak ketiga (saya). Haha.. Sesuai dugaan. Tapi setelah saya ingat lagi, semua anaknya tetap diberi kasih sayang yang sama oleh kedua orang tua saya.
Apalagi saya anak perempuan satu-satunya dan punya dua orang kakak laki-laki. Kata orang sih, pasti dimanja banget. Sebenarnya disebut dimanja tidak, tapi saya merasa beruntung. Karena merasa sangat dijaga dan dapat banyak perhatian dari orang terdekat.
Dan dulu juga babe selalu cerita tentang sebelum saya ada. Karena anaknya laki-laki semua, jadi tidak akan berhenti punya anak kalau belum punya anak perempuan. Untungnya urutan ketiga langsung dikabulkan, coba kalau sampai urutan 11. :D
Dari cerita babe ternyata saya nggak kebobolan-kebobolan banget lah. Karena masih diharapkan walaupun di waktu yang tidak direncanakan.
Dan dulu juga babe selalu cerita tentang sebelum saya ada. Karena anaknya laki-laki semua, jadi tidak akan berhenti punya anak kalau belum punya anak perempuan. Untungnya urutan ketiga langsung dikabulkan, coba kalau sampai urutan 11. :D
Dari cerita babe ternyata saya nggak kebobolan-kebobolan banget lah. Karena masih diharapkan walaupun di waktu yang tidak direncanakan.
Sampai saat ini alasan kenapa banyak orang tua menunda memiki anak kedua ketiga dan seterusnya, saya belum tahu pasti. Mungkin karena dalam proses mendidiknya merasa belum cukup. Atau bagaimana beratnya menjaga bayi saya juga belum benar-benar tahu. Karena belum merasakan menjadi orang tua.
Tapi bagaimanapun anak adalah anugrah dan titipan berharga. Itu yang saya lihat dari orang-orang yang sudah mempunyai anak. Rela memberikan segala yang terbaik untuk anaknya tanpa mengharap imbalan.
Banyak yang menginginkan anak tapi belum diberi izin oleh sang Pemilik izin. Sebaliknya ada juga yang diberi kepercayaan untuk mendidik banyak anak.
Banyak yang menginginkan anak tapi belum diberi izin oleh sang Pemilik izin. Sebaliknya ada juga yang diberi kepercayaan untuk mendidik banyak anak.
Teringat dulu dosen yang tidak sengaja menceritakan anak keduanya yang sulit dinasihati. Beliau bilang kalau hal itu karena kesalahannya. Dulu saat mengandung anak keduanya ini, beliau seperti menyalahkan keadaan. Karena anak pertama masih berumur satu tahun.
Beberapa kali menyalahkan suami karena hal itu. Beliau saja saat bercerita dengan sedikit terisak, tapi air mata tidak sampai menetes. Sesak begitulah. Entah bagaimana beliau bisa menyimpulkan hal itu menjadi kesalahan yang harus dipertanggungjawabkannya. Karena ketidakikhlasan mengandung anak kedua sehingga anaknya sulit beliau kendalikan.
Mungkin itu hanya sugesti beliau atau mungkin memang berhubungan. Karena antara ibu dan anak ada ikatan batin yang tidak terlihat. Ikatan batin yang sehat pasti akan menghasilkan sikap yang sehat juga. Wallohualam.
Bagaimanapun ceritanya, mau kebobolan atau memang tendangan bunuh diri. Orang tua akan selalu menyayangi anak-anaknya. Dan saya sebagai anak juga sayang dan bangga menjadi anak ketiga dari kedua orang tua saya. Karena bila bukan anak beliau berdua, saya tidak akan menjadi saya yang hari ini bisa mempunyai rasa bangga. Saya saja dulu yang bangga, mudah-mudahan nanti gantian. Orang tua yang bangga terhadap saya. Titik dua bintang bu, pak :*
Memiliki anak adalah keinginan setiap orangtua. Direncanakan atau kebobolan, orangtua tetap akan menyayangi anaknya tersebut.
BalasHapus😊 iya mbak.
HapusDan sebagai anak jg wajib menyayangi orang tuanya
Yang pasti ,apapun keadaannya entah karena kebobolan atau sengaja harus disambut dengan bahagia.
HapusMang Djangkaru...sotoy, pacar aja juga belum punya, sok ikut nimbrung.
HapusUntung yang ke tiga jadinya perempuan cantik....(sedikit),
Coba kalau yang ke sebelas...bakal jadi parah pisan jigana mah atuh yah?
Ya ga p2 mang ikutan biar rame :)
Hapuswahh lumayanlah mang sedikit,harus hemat biar ga cepet habis 😂
Mang saya ga tau artinya tuh yg terakhir. Parah pisan jigana
Mang Lembu juga sotoy...kata siapa ?
Hapuskata saya ?
kebobolan maksudnya gimana itu YA ?
Hapusini peringatan bagi siapa saja yang seperti gambar paling bawah.
Hapuskagak perlu pake nyium nyium segala..inget sudah pada tua tahu.......
😂😂
HapusKebobolan itu maksudnya lahir tanpa diprogram kehamilan mas hehe
Ya ndak p2 dong foto yg bawah cium2an. Kan sudah halal 😂😂😂
wihh.. kebobolan.. wkwk...
BalasHapusuntungx saya anak kedua, dan memang diprogramkan.. #katanya..
anak bontot kah kamu pril??
anak bontot terlebih cewek.. biasanya disayang dan menjadi pusat perhatian keluarga besar.. seru tauk^^
truss.. kapan kamu punya momongan pril...?
Haha.. Aku mah kebobolan jun.
Hapusseru jun,banyak yg jagain kan. Klo ada apa2 banyak yg bantuin. Kok malah ngerepotin kesannya ya hihi
Husss,jangan tanya2 model begituan.. Aku masih belum puas dimomong kayaknya ini jun 😂
ywda.. sini pril q momong.. #EH
HapusHaha.. Dikasih permen? Duh ilah 😂
Hapuspilih permen apa coklat?
Hapusapa pilih mas kawin aja km pril? #EH
KB aduh ribet ada yang kegemukan karena pil kb, ada yang nggak haid tahunan , ada yang pake spiral tapi tetap hamil anaknya lahir prematur, ada yang kandungannya kering karena masih awal nikah sudah KB, pokoknya begitu banyak masalah karena KB ini
BalasHapusSerem malah ceritanya ya mang :(
HapusTapi kalau ga KB kok ya anaknya banyak banget
Soalnya buatnya aja setiap malem mba haha
HapusWaduh.. Kok mayuf bisa tahu gitu? Sering bintitan ya? 😂
HapusEngga lah mba saya kan masih lugu 😂
HapusDicicil hahaha ngakak saya bacanya hihi
BalasHapusOh ya eniwei saya anak pertama mbak, dan ya sepertinya saya ndak kebobolan wkwkwk
Diperhalus mas bahasanya 😂😂
HapusWah patut banggalah,prestasi itu dan pasti adegan drama terjadi dulunya 😂
Yap, prestasi pertama yang saya dapatkan di dunia pas baru brojol hahaha
HapusAhhh mbanana suka postingannya. Walaupun gambaran lebih besar mbanana enggak begitu paham apa rasanya bila test pack hasil positif, bila anak pertama lahir, ditambah lagi bila rasanya kebobolan anak selanjutnya. Masih belum ngerasain bahagianya seperti apa. Huehehe xD
BalasHapusTapi semua emang udah kembali ke jalannya mau sampai berapa anak dari si orang tua lahir. Dan jalannya selalu yang terbaik. Heheee
Hehe.. Sama mbanana,saya jg belum merasakan sensasinya semua itu. Baru jd penonton saja 😊
HapusIya mbak,rejeki masing2 dan pasti sudah diatur oleh sebaik2nya pengatur
Kalo saya si anak pertama jadi kemungkinan di program bukan kebobolan haha
BalasHapusMenurut saya si kb itu kurang baik, kalo mungkin pengin belum punya anak dulu ya pake cara lain gitu yang bukan kb
Tapi tau ah gelap belum ngalamin jadi cuma imajinasi saja haha
Wah patut berbangga mayuf. Karena memang direncanakan hehe
HapusIya ahh au jg lah.. Ga ngerti.. Belum cukup umur 😂
Saya anak ke 4, ceritanyapun begitu karena kebobolan
BalasHapuswalau sebelumnya orang tua saya kepengen banget punya anak cowok
dan akhirnya saya anak cwok satu2nya, meskipun baru 3 bulan ketauan ada saya -_-
bahkan jarak antara anak ke 3 aja 11 tahun XD
yg pasti Saya adalah jawaban doa dari orang tua saya yg pengen anak cowok
jd meski katanya kebobolan dalam hati mereka ada harapan saya di dunia ini.
Tetep bersyukur dan cintai orang tua kita
Wahh sama dong sama saya,beda versi aja ya. Klo mas tama versi cowoknya 😂
HapusAlhamdulillah selalu bersyukur apapun keadaannya yah 😊
Saya versi 1.0 mbak anggun versi 1.1 -_- hahaha
HapusKita sama, Mbak Anggun. Sama-sama anak ketiga dan paling cantik sendiri, hihihi.
BalasHapusBerasa nonton sinetron baca cerita abang dan kakak iparnya Mbak Anggun itu, hehehe...
Ciee kita sama mbak. Kebobolan juga mbak? Haha
HapusTerbawa suasana mbak ima? 😂
Tapi ini sekali habis kok mbak jd ga berepisode2.
Berarti salah ya? Bukan sinetron tapi film romantis, hihihi...
Hapus😂 iya mbak ima. Lebih cocok begitu walau pun ga ada adegan di bawah hujan
HapusCieee, romantis harus hujan ya?
HapusEhm, ehm, hehehe
Mengenai keinginan punya anak saya mau banyak malahan mengidamkan agar anak kita kedepan banyak soudara dan semakin banyak rezeqi dari Anak Inya Allah semuanya jadi Anak yang pada Sholeh, Amiin.
BalasHapusBanyak anak mudah rezeki ya mas warman. Semoga harapannya terwujud mas. Biar rame sodaranya anak2 😊
HapusAmiiin.. Sholeh dan sholehah
Harusnya ada penjaga tuh biar maling g suka bobol rumah
BalasHapusKan gawat kalo kehilangan barang2 berharga di rumah
Harusnya .. Tapi kayaknya malingnya diundang sih 😂
HapusKalau saya malah lebih parah lagi mungkin Mbak Anggun, anak terakhir dari 12 bersaudara. Tapi karena anak bungsu, jadi berlimpah kasih sayang malahan. Dan juga terlahir dalam kondisi keluarga sudah semakin membaik.
BalasHapusApa pun itu, saya merasa sangat bersyukur karena punya saudara banyak banget.
Wah iya banyak saudaranya. Rame banget pas ngumpul semua. apalagi udah ditambah anak2 masing2 😁
HapusKarena bungsu jadi kerasa disayang banget ya,karena masa kecilnya banyak yg momong 😊
Kalo ngumpul udah kayak mau hajatan Mbak. 😁
HapusHaha
HapusMudah2an hafal semua nama2 ponakan klo pas kumpul gitu ya 😂
bener, ada yang pengen banget hamil tapi ga ada.. beberapa temanku ada yang kebobolan tapi akhirnya jalanin aja. anak-anaknya lucu gemesin.
BalasHapusIya.. Akhirnya disayang jg kok walaupun kebobolan.
HapusSudah takaran rezekinya begitu ya koh 😊
Wahh... serunya saya jadi terharu.nih denger ceritanya. jadi anak perenmpuan satu-satunya pasti terasa istimewa.
BalasHapusIstimewa dong masandi,walaupun ga pke karet 2 😂
Hapusketoprak Kaleee.... #pedes bang :)
HapusSaya anak ke enam dari 6 bersaudara perempuan semua...Karena kebobolan kata Ibu saya. Sebenarnya sudah pakai pil KB, tapi tahun segitu (1973) enggak tahu aturan dan efeknya...Enggak datang bulan kirain enggak apa-apa. Eh ternyata ada saya di rahim Ibu. Diurut. diobatin..enggak gugur juga (Karena hidup susah enggak mau nambah anak kwkwkw) Eh, lahir dan sehat sampai sekarang..:)
BalasHapusHaha mbak dian udah bandel (tahan banting) dari sebelum lahir lo ternyata.
Hapusorang dulu memang anaknya banyak2 mbak yaa,kebobolannya sering hehe
Saya anak pertama. Setelah baca tulisan di atas, memberikanku pengertian berarti jelas diriku direncanakan :P Sangat bersyukur rasanya mengetahui sudah diniati dari awal sama kedua ortu dan diharapkan lahir di dunia diiringi panjatan doa mereka. Jadinya sekarang balik ke aku agar jangan sampai lalai dalam berbakti dan jangan pernah berhenti mendoakan kedua orang tua T,T :D
BalasHapusNah sipp.. Harus begitu. Sudah diharap2kan dan didamba2kan ortu dari dulu brati tinggal gantian mendoakan.
HapusWah syukurlah yg anak pertama yahh 😂
Saya akui ceritanya menarik sekali sebab berdasarkan kisah nyata dan kejadian ceritanya memang sudah umum terjadi, termasuk si Admin Blog ini yg awalnya distop kehadirannya oleh program..... ternyata Allah berkehendak lain, Allah Ingin Mbak Lahir agar bisa menjadi blogger yang tangguh dan mumpuni.
BalasHapusAwal membacanya saya pikir Mbak Anggun sedang Hamil dan ingin berbagi ke gembiraan,,,,, :)
Ingat jangan nyicil duluan yach Mbak.....heheheh. :)
Terimakasih kang nata. Komennya buat saya semangat banget lo. Hehe
HapusMudah2an bisa jd seperti yg kang nata bilang di atas 😀
Pendahuluannya agak panjang soalnya ya kang hehe
Naudzubullahiminzalik kang jangan sampe deh
coba dech buat cerita yg bergaya seperti ini lagi mbak... saya jadi ketagihan nich... :)
HapusIya kang nata kalau pas dapat idenya bisa mengalir begitu ceritanya.. Sekarang malah belum update lg
HapusKampret tendangan bunuh diri. Ahahhaha
BalasHapusNyicil dulu nyicil, eh. Hahaha
Tp temenku ada yg lg berusaha program anak ke dua loh, beneran pengin bgt punya anak lagi.. Padahal anak pertamanya baru umur dua tahun. Tapi ada juga temenku yg umur anaknya blm genap satu tahun tp wes kebobolan atau karena tendangan yg disengaja itu jadilah punya baby lagi. Hahahah
Nyahaha.. Kampret si kampret. Sapa sih dia itu,sering banget jd pelampiasan mbak pakar ini 😂 apakah dia jelmaan mantan? Haha
HapusKlo anak kedua masih sering yg diprogram sih klo anaknya udah 2 atau 3 tahun. Tp yg selanjutnya itu loo,oraaa 😂😂
Hahahaha, mantan trus nih mantan!!!!
HapusKapan aku bisa move on coba kl diledek muluk!!!
Nah iya, kayaknya kalau udah anak ke tiga kaya mbak anggun itu nggak bakal di program. Tapi anu kebobolan. Hahaha
Haha
HapusJustru harus semangat mupon mbak klo diledekin. Buktikan mbak el 😂
Ya baiklah,kebobolan aku yaa 😂
Mmm.. aku juga anak ketiga loh mba 😊
BalasHapusTapi ga tau kebobolan atau masuk program kehamilan. Nanti lah, tak tanyain sama ibu, dengan pertanyaan yang sama kaya mba anggun tanyain 😁
Ayo mas ditanya. Klp sama brati ya nasibnya sama juga haha
HapusTapi yg penting kasih sayangnya tetap terasa ya mas irvan 😊
Tetap dan sayang dan bangga, itulah pilihan terbaik buat kedua orang tua yang telah merawat dan membesarkan kita apapun keadaannya dulu, hingga kita bisa seperti sekarang ini..
BalasHapusTitip salam buat ayah bunda tercinta ya mba anggun...
Iya mang,pasti sudah tau rasanya bagaimana karena mamang sudah merasakan jd anak dan ortu jg
HapusNanti disampaikan mang.. Waah terimakasih mang 😁
semoga mbak anggun segera memiliki momongan.. amiin
BalasHapus😂 semoga segera nikah dulu aja mas afrizal hehe
HapusOhhhh ternyata belum nikah to!
HapusAAAMIIIIIIIIIIINNNN
HapusSemangat ya mba Anggun, apapun alasannya kita dilahirkan, orangtua pasti akan selalu menyayangi anaknya.. entah itu kesatu kedua atau ketiga.. semangat ya mbaa
BalasHapusIya mbak vika.. Saya juga merasakan itu dan bersyukur banget mbak walaupun ceritanya kebobolan hehe
Hapusnamun perlu dicamkan juga, tidak ada orang tua yang pilih kasih terhadap anak-anaknya hanya saja kadang anaknya sendiri berpikiran buruk terhadap kasih saya orang tuanya
BalasHapusBaiklah mas maschun, akan saya camkan itu '_'
HapusParah, dicicil di awal.. Kirain rumah kali yaa, tapi meski sudah nikah sebelum anak lahir , hubungan mereka tetap gak sah, kecuali setelah anak lahir nikah lagi
BalasHapusHehe ternyata ga cm rumah yg bisa dicicil
HapusBener mas idris. Setau saya sih kalau kejadian seperti itu mereka menikah hanya untuk status dan pertanggung jawaban ayah si anak. Ada yg menikah lg setelah anak lahir ada jg yg mengabaikannya
orang tua sayang kepada anak,
BalasHapusanak membanggakan orang tua.
ketika masih menjadi anak2 kadang tidak sependapat dg arahan/bimbingan mereka, ternyata setelah menjadi orang tua dari anak2 kita, akan melakukan apa yang mereka lakukan kepada kita dulu.
Ketika sudah merasakan menjadi semua peran jadi tau maksudnya dan baru mengerti ya mas 😊
HapusTimbal balik kita terhadap orang tua itu namanya ya kang Crewchid
Hapusbetul banget mba Anggun dan mas Dzaky
Hapusanak pertama selalu dinanti mas/mbak
BalasHapusbahkan saya saja sempat tahujudan tiap malam agar diberi keturunan yang baik.
Maklum anak pertamalah yang menjadikan pasutri merasa berbeda
Akan segera menjadi orangtua baru, dipanggil ayah dan ibu
Iya ya mas pasti bahagianya ga bisa diungkapkan dg kata2 karena keinginan yg begitu besar dikabulkan :)
HapusTapi walaupun kebobolan anak kedua dan ketiga semuanya adalah berkah ya kan mbak .. asal halal aja :D
BalasHapusHarus halal nucky biar berkahnya berkali2 lipat :)
HapusBiasanya anak kedua masih ada yang program, entah kalau ketiga dst, hehe.
BalasHapusTapi, program atau gak yang penting tetap setia pada orang tua, haha.
Haha ya itu mbak,jarang yg diprogram kan :D
HapusSetia mbak,selalu di hati hehe
segala sesuatu telah diatur jadi apapun adanya kita hrus tetap bangga
BalasHapusHarus tetap bangga mang dan sayang banget 😀
Hapusberhubung dulu kuliah kebidanan dan sekarang kerja di rs. seriiing banget liat cerita2 kaya gini. Kadang terharu kadang sedih. btw, sha kok ngikik ya baca nyicil hhahaha
BalasHapusCeritanya sudah melegenda ya sha 😂
HapusNgikiknya jangan di atas pohon malam2 lo ya hehe
Bu dosen yg di ceritakan,, harusnya jangan nyalahin suami. anak itu anugerah yg di titipin Allah buat kita umatnya.
BalasHapusga jarang ada org tua yg seperti ini, menyalahkan takdir. anak sampai ada yg di siksa juga, di kata2in kamu harusnya ga lahir. banyak lah..
semoga nanti bisa jadi Bunda yg baik ya Mba buat anak2 dan keluarga:)
Seharusnya ya mbak. Tapi ya ga tau dulu keadaannya seperti apa jadi bu dos bisa bersikap seperti itu. Mudah2an untuk pelajaran 😊
HapusAmiin mbak. Semoga 😊
Saya masih belum memberi adik utk si sulung yang sudah 3,5tahun karena banyak alasan mbak. Salah satunya karena si sulung yang super jahil, adek2 sepupunya digangguin terus, apalagi adiknya sendiri nati 😂
BalasHapus😂😂 ga dijahilin kok klo adiknya sendiri nanti.. Ayolah mbak dikasih adik hehe
HapusKan biar ramai mba Annisa Rizki Sakih!
HapusBaru tahu malah ada bahasa "kebobolan" Hahaha. :))
BalasHapusGue ini anak kedua. Jadi mungkin aja gue juga....
0 - 1 dong si Bapak. :(
Kebobolan jugaaa.. Hahahahhaha #upsss 😑
Hapusiya 0-1 tapi ga ada yg kalah dan ga ada yg menang karena 1 buat barengan 😂
aduh bikin baper
BalasHapuskadang ada sih pikiran gitu ya mbak
tapi tetep ortu kan masih sayang
Critanya asyik untuk dibaca ya kang!
HapusGitu gimana mas ikrom?
HapusYa itulah hebatnya ortu mas,tetap aja sayang anak2nya :)
terimakasih dzaky dewan 😀
Saya anak ke empat, kira-kira ceritanya bagaimana yah! Kebobolan lagi bukan kalau menurut mba?
BalasHapusKeempat ya? Kayaknya kebobolan deh.. Coba dicek,tanya pada sumber terpercayanya langsung hehe
Hapuskalo aku anak pertama jadi dulu pasti di idolakan bgt sama orang tua, terlebih lagi bapak ibuku juga anak pertama, jadi aku bener bener pertama bgt dalam keluarga, di sayang sayang lah pastinya, tapi sekrang udh punya adek dan bbrapa ponakan, yg bikin kesel kadang suka di banding bandingin, apalagi kalo ada ponakan yg udh kerja sukses, sementara aku msh suka main game hoho :D
BalasHapusWahh iya itu.. Kayak ponakan aku banget.. Anak pertama dan cucu pertama..
HapusIdola banget.. Dan pasti akan jadi panutan saudara2 yg lebih muda nantinya.. Hayo loo 😂
Anak adalah anugerah, alhamdulillah kami empat beradik orang tua nggak pernah bilang kebobolan hehe, meskipun kami tidak bisa membetikan yang terbaik tapi kami tetap berusaha jadi anak-anak yang manis,
BalasHapussemoga kami bisa.... semangat !!!!
Iya mbak may,ortu saya ga pernah bilang jg. Udah ditanya jg jawabnya masih dg kata2 lain hehe
HapusSemoga mbak may .. Bisaa! 😂
aamiin
Hapusyang penting usaha memberikan yang terbaik
kalau membalas jasa sudah tentu tidaklah mungkin terbalas hehe
Menyicil atau mengansur duluan, ah mirip mau beli rumah saja :D
BalasHapusYa..., harus niat ikhlas jangan sampai ada rasa menyesal atau marah pada keadaan ,karena itu akan menentukan proses selanjutnya. Syukuri dan nikmati keadaan, biar berbuah kebaikan dan kebahagiaan.
Ah saya masih bujang, belum bisa memberikan komentar panjang lebar. Karena belum punya pengalaman.
Anak adalah rezeki dan amanah kata guru saya.
Hehe
HapusMending nyicil rumah ajavlah ya mas bumi 😂
Seharusnya begitu ya,buat pelajaran saja lah dari pengalaman yg sudah lebih dulu.. Ini komennya udah lumayan panjang kok tapi 😁
Habis bagaimana ya? kalau tidak dicicil duluan, nanti keburu direbut orang. Atau orang tua tidak segera memberi restu. Kalau sudah dicicilkan lelaki enak, tidak perlu modal banyak. Semua ditanggung dari pihak mertua :D
HapusTolong sadar mas bumi.. Sadarrr.. Itu pikiran salah,jangan sampai terpengaruh rayuan maut setan 😂😂
Hapusberkunjung siang semoga sis tetap semangat dalam menghadapi siswa nya dan ngeblog
BalasHapusMakasih mang 😁
HapusLg agak drop ini jadi kegiatan2nya tersendat :)
kalau saya untuk program yang kedua tunggu anak umur 3 atau 4 tahun, kasihan mamaknya, melahirkan itu benar-benar mempertaruhkan nyawa lho
BalasHapusIya ya. Alasannya jg karena itu ya,harus diberi waktu untuk istirahat pasca melahirkan..
HapusCeritanya seru,kak 😁
BalasHapusBiar gimanapun si anak asal-usulnya lahir secara 'tanpa disengaja' atau kebobolan, pasti orangtua tetap ada rasa sayang sama anaknya.
Setuju mas himawan
HapusSaya juga setuju mas himawan, sama seperti mas ibra 😀 karena saya sudah membuktikannya
Hapustak sengnaja atau sengnaja tu kan rezeki...
BalasHapushukum "buat" bisa jadi dengan izin Allag.
itu adalah hukum dunia yang alami...
Iya bener.. Rezeki tak akan bertukar kan ya :)
Hapusapriilll... dimana dirimu.. ayuk main.. :(
BalasHapusDisiniii *lambai2* 😆
HapusJangan main2 juni.. Udah bukan masanya 😂
oh.. g mau main2. langsung diseriusin aja ini berarti?? :D
HapusTapi mbanya jadi anak terakhir ya? Bungsu trus cewek satu2nya dalam bersaudara pasti diperlakukan spesial kan mba? Hehe :)
BalasHapus